Pendidikan
Ide Kegiatan Tema Rekreasi Anak PAUD: Panduan Kreatif untuk Orang Tua Pemula

Pendahuluan

Masa anak usia dini merupakan periode emas perkembangan. Pada fase ini, anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, daya imajinasi yang kuat, dan energi yang seolah tidak ada habisnya. Oleh karena itu, orang tua perlu menghadirkan kegiatan yang bukan hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat bagi tumbuh kembang mereka.
Salah satu cara efektif adalah menghadirkan ide kegiatan tema rekreasi anak PAUD. Melalui kegiatan bertema rekreasi, anak dapat bermain sekaligus belajar dengan cara yang alami. Artikel ini akan membahas pengertian, tujuan, manfaat, dan contoh ide kegiatan yang bisa langsung dipraktikkan di rumah maupun di sekolah.
Apa Itu Kegiatan Tema Rekreasi Anak PAUD?
Kegiatan tema rekreasi anak PAUD adalah aktivitas belajar berbasis permainan yang dirancang sesuai dunia anak. Rekreasi di sini bukan sekadar jalan-jalan, melainkan kegiatan yang memadukan unsur hiburan, eksplorasi, kreativitas, dan edukasi.
Misalnya, membuat miniatur taman bermain di rumah, melakukan piknik sederhana di halaman, atau membuat permainan air yang aman. Setiap aktivitas selalu disesuaikan dengan kemampuan anak, sehingga mereka bisa menikmati pengalaman belajar tanpa merasa terbebani.
Tujuan Kegiatan Tema Rekreasi Anak PAUD
Orang tua sering bertanya: Apa sebenarnya tujuan dari kegiatan rekreasi untuk anak usia dini? Berikut penjelasannya:
- Mengembangkan Motorik Kasar dan Halus
Saat anak melompat, berlari, atau menggambar, mereka melatih koordinasi tubuh. Motorik kasar berkembang melalui aktivitas fisik, sedangkan motorik halus terasah lewat aktivitas detail seperti mewarnai atau merangkai benda kecil. - Meningkatkan Kreativitas
Rekreasi bertema seni, misalnya melukis dengan jari atau membuat kolase, mendorong anak berpikir bebas dan bereksperimen. - Menumbuhkan Sosialisasi
Jika dilakukan bersama teman, anak belajar berbagi, bekerja sama, dan menghargai giliran. - Membangun Kedekatan Orang Tua dan Anak
Melalui aktivitas rekreasi, orang tua bisa ikut terlibat sehingga tercipta hubungan emosional yang lebih hangat.
Manfaat Kegiatan Tema Rekreasi untuk Anak PAUD
Kegiatan bertema rekreasi tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membawa banyak manfaat nyata, antara lain:
- Meningkatkan Konsentrasi – Anak terbiasa fokus pada satu kegiatan hingga selesai.
- Melatih Problem Solving – Saat menghadapi tantangan kecil dalam permainan, anak belajar mencari solusi.
- Menumbuhkan Percaya Diri – Anak merasa bangga ketika berhasil menyelesaikan aktivitas.
- Mengurangi Screen Time – Rekreasi mendorong anak lebih aktif secara fisik dibanding sekadar menatap layar.
Contoh Ide Kegiatan Tema Rekreasi Anak PAUD
1. Piknik Mini di Halaman Rumah
Siapkan tikar, makanan ringan sehat, dan permainan sederhana. Walaupun sederhana, anak akan merasakan suasana berbeda yang mirip seperti piknik sungguhan.
2. Permainan Air Kreatif
Gunakan wadah berisi air, bola kecil, dan sendok. Ajak anak memindahkan bola dari satu wadah ke wadah lain. Aktivitas ini melatih koordinasi tangan dan fokus.
3. Membuat Taman Mini
Ajak anak menanam biji kacang hijau di pot kecil. Anak belajar tentang proses tumbuh kembang tanaman sekaligus belajar menjaga makhluk hidup.
4. Petualangan Role Play
Buat permainan peran, misalnya menjadi dokter, pedagang, atau pilot. Anak belajar memahami profesi dan meningkatkan imajinasi.
5. Melukis dengan Alam
Gunakan daun, bunga, atau batu kecil untuk mencetak pola di atas kertas. Selain menyenangkan, anak belajar mengenal tekstur alam.
Tips agar Rekreasi Anak PAUD Lebih Efektif
- Sesuaikan dengan Usia Anak – Jangan memilih aktivitas yang terlalu sulit.
- Gunakan Alat yang Aman – Pastikan semua peralatan tidak berbahaya.
- Ikut Terlibat Aktif – Anak lebih semangat jika orang tua ikut bermain.
- Beri Apresiasi – Selalu pujilah usaha anak, bukan hanya hasilnya.
- Variasikan Kegiatan – Jangan ulang aktivitas yang sama terus-menerus agar anak tidak bosan.
Hubungan Rekreasi dengan Pendidikan Karakter Anak
Rekreasi bukan sekadar bermain. Aktivitas ini menanamkan nilai-nilai penting, seperti kedisiplinan, rasa tanggung jawab, dan kemandirian. Misalnya, saat piknik mini, anak diajak membereskan mainan setelah selesai. Nilai sederhana ini akan melekat hingga dewasa.
Rekomendasi Bagi Orang Tua Pemula
Bagi orang tua yang baru memiliki anak usia PAUD, jangan khawatir jika awalnya bingung memilih aktivitas. Mulailah dari hal sederhana. Ingat, anak tidak membutuhkan permainan mahal. Yang terpenting adalah kebersamaan, konsistensi, dan suasana yang hangat.
Selain itu, orang tua juga bisa mencari inspirasi dari berbagai sumber, termasuk komunitas parenting atau platform bisnis modern. Jika Anda tertarik mengembangkan ide kegiatan anak menjadi peluang usaha, Anda bisa membaca artikel terkait seperti:
- Franchise Autopilot yang Menguntungkan: Solusi Bisnis Modern
- Franchise F&B 2025: Tren, Peluang, dan Strategi
- Kemitraan Franchise Frozen Food: Peluang Bisnis Modern yang Menjanjikan
Kesimpulan
Menerapkan ide kegiatan tema rekreasi anak PAUD adalah langkah tepat untuk mendukung tumbuh kembang anak. Dengan kegiatan sederhana namun kreatif, anak tidak hanya merasa bahagia, tetapi juga memperoleh manfaat dalam aspek motorik, kognitif, sosial, dan emosional.
Sebagai orang tua pemula, Anda tidak perlu khawatir soal biaya atau peralatan. Justru dengan kreativitas dan keterlibatan aktif, setiap kegiatan akan menjadi pengalaman berharga. Ingatlah bahwa masa kanak-kanak sangat singkat, sehingga menciptakan momen rekreasi berkualitas akan menjadi kenangan indah bagi anak sepanjang hidupnya.
Pendidikan
Tujuan Utama Melakukan Wawancara adalah untuk Anak TK: Panduan Lengkap untuk Orang Tua Pemula

Pendahuluan

Setiap orang tua tentu ingin memberikan pendidikan terbaik untuk anaknya sejak usia dini. Salah satu tahap penting yang sering dilalui sebelum anak masuk Taman Kanak-Kanak (TK) adalah wawancara. Bagi sebagian orang tua pemula, wawancara ini mungkin terasa menegangkan. Namun, sebenarnya proses tersebut dirancang bukan untuk menakut-nakuti anak, melainkan untuk memahami kesiapan mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui bahwa tujuan utama melakukan wawancara adalah untuk anak TK agar proses belajar selanjutnya berjalan lancar.
Selain itu, wawancara juga membantu sekolah mengenali karakter, kemampuan dasar, serta kebutuhan emosional anak. Dengan demikian, guru dapat memberikan pendekatan yang sesuai. Terlebih lagi, orang tua bisa lebih yakin bahwa anak berada di lingkungan pendidikan yang tepat.
Mengapa Anak TK Perlu Mengikuti Wawancara?
Banyak orang tua bertanya-tanya, mengapa anak usia dini harus menjalani wawancara. Pertanyaan ini wajar muncul, apalagi bagi mereka yang baru pertama kali menyekolahkan anak. Agar lebih jelas, mari kita bahas alasannya.
1. Persiapan Masuk Sekolah
Anak yang baru pertama kali masuk TK akan menghadapi lingkungan baru. Karena itu, wawancara menjadi sarana untuk menilai apakah mereka sudah siap secara mental dan sosial. Dengan wawancara, guru bisa memahami kebutuhan khusus anak.
2. Evaluasi Kesiapan Emosional dan Sosial
Selain kemampuan akademik dasar, kesiapan emosional juga penting. Anak perlu bisa beradaptasi, berbagi dengan teman, dan mengikuti aturan sederhana. Oleh karena itu, wawancara memberikan gambaran nyata kepada guru tentang bagaimana anak berinteraksi.
3. Hubungan dengan Guru dan Lingkungan Sekolah
Melalui wawancara, guru dapat membangun komunikasi awal dengan anak. Proses ini juga membuat anak merasa lebih nyaman ketika mulai masuk kelas. Dengan demikian, wawancara berfungsi sebagai jembatan agar transisi dari rumah ke sekolah berlangsung lebih halus.
Tujuan Utama Melakukan Wawancara Anak TK
Setelah memahami pentingnya wawancara, mari kita bahas lebih dalam mengenai tujuan utamanya.
1. Menilai Kesiapan Kognitif
Anak TK belum dituntut menguasai banyak hal akademis. Namun, sekolah tetap ingin tahu apakah anak sudah mengenal warna, bentuk, atau angka dasar. Dengan menilai kesiapan kognitif, guru bisa menyesuaikan metode belajar.
2. Mengukur Keterampilan Komunikasi Dasar
Wawancara memberikan kesempatan bagi guru untuk melihat apakah anak dapat menjawab pertanyaan sederhana, memperkenalkan diri, atau menyebutkan hal-hal yang disukai. Hal ini membantu guru mengetahui cara terbaik untuk membangun komunikasi di kelas.
3. Mengenali Kepribadian Anak
Setiap anak unik. Ada yang pendiam, ada pula yang aktif. Dengan wawancara, sekolah dapat memahami karakter anak sejak awal. Oleh karena itu, tujuan utama wawancara tidak hanya menilai kemampuan, melainkan juga kepribadian.
4. Menyelaraskan Harapan Orang Tua dengan Sekolah
Wawancara juga melibatkan orang tua. Guru biasanya menanyakan kebiasaan anak di rumah, pola tidur, atau minat khusus. Dengan cara ini, sekolah bisa menyesuaikan program sehingga orang tua dan guru memiliki pemahaman yang sama.
Manfaat Wawancara bagi Anak dan Orang Tua
Selain bertujuan menilai kesiapan, wawancara juga memberikan banyak manfaat praktis.
Anak
- Lebih percaya diri karena sudah terbiasa berbicara dengan orang dewasa selain orang tua.
- Merasa dikenali sejak awal sehingga lebih mudah beradaptasi.
Orang Tua
- Mendapatkan gambaran tentang perkembangan anak.
- Tahu apa yang perlu dilatih sebelum anak benar-benar masuk sekolah.
Guru
- Lebih mudah menyusun strategi belajar.
- Dapat menyiapkan pendekatan individual sesuai kebutuhan anak.
Dengan demikian, wawancara membawa keuntungan bagi semua pihak yang terlibat.
Langkah-Langkah Persiapan Wawancara Anak TK
Agar wawancara berjalan lancar, orang tua perlu mempersiapkan anak sejak awal. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Latih Komunikasi Sederhana
Ajak anak berbicara setiap hari. Tanyakan hal-hal ringan seperti “Apa warna kesukaanmu?” atau “Apa makanan favoritmu?”. Dengan latihan ini, anak terbiasa menjawab pertanyaan.
2. Gunakan Cerita sebagai Media
Cerita bisa membantu anak lebih mudah memahami. Anda bisa membacakan kumpulan cerita Islami pendek yang mengandung pesan moral sederhana. Cerita membuat anak belajar menyimak sekaligus menambah kosa kata.
3. Simulasi Wawancara Santai
Cobalah bermain peran. Orang tua bisa berperan sebagai guru, sementara anak berperan sebagai murid. Dengan simulasi ini, anak lebih siap menghadapi situasi sebenarnya.
Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Wawancara Anak TK
Meski tampak sederhana, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan orang tua ketika mendampingi anak dalam wawancara.
- Terlalu Menekan Anak
Orang tua sering ingin anak tampil sempurna. Akibatnya, anak justru merasa tertekan. - Memberi Jawaban untuk Anak
Kadang orang tua tidak sabar menunggu anak menjawab. Padahal, sebaiknya biarkan anak berusaha sendiri. - Mengabaikan Aspek Emosional
Orang tua lebih fokus pada jawaban benar. Padahal, wawancara juga menilai kenyamanan anak.
Dengan memahami kesalahan ini, orang tua bisa lebih bijak dalam mendampingi anak.
Tips Sukses Wawancara Anak TK untuk Orang Tua Pemula
Agar wawancara berjalan sukses, orang tua bisa mengikuti tips berikut:
- Ciptakan Suasana Rileks
Anak akan lebih mudah berbicara jika suasana menyenangkan. Hindari membebani anak dengan terlalu banyak latihan mendadak. - Kenalkan Konsep Sekolah dan Pendidikan
Ceritakan bahwa sekolah adalah tempat belajar sekaligus bermain. Orang tua juga bisa membaca artikel tentang institusi pendidikan untuk memperluas wawasan. - Berikan Motivasi dengan Cerita Sehari-hari
Gunakan pengalaman sederhana seperti bermain bersama atau berbagi makanan dengan teman untuk menumbuhkan rasa percaya diri.
Memilih TK yang Mendukung Proses Wawancara Anak
Setelah anak menjalani wawancara, orang tua tentu ingin memastikan sekolah yang dipilih sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, penting memilih TK yang memberikan perhatian penuh pada proses ini.
Sebagai contoh, beberapa TK Islam yang bagus di Bekasi telah menerapkan wawancara ramah anak. Guru mendampingi dengan sabar, suasana dibuat santai, dan orang tua dilibatkan dalam proses. Dengan begitu, anak merasa nyaman sejak awal.
Kesimpulan
Wawancara anak TK bukan sekadar formalitas. Proses ini memiliki tujuan penting, yaitu memahami kesiapan anak, membangun komunikasi, serta menyelaraskan harapan orang tua dan sekolah. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya melihat wawancara sebagai kesempatan emas untuk mengenali potensi anak.
Dengan persiapan tepat, anak akan lebih percaya diri dan sekolah pun dapat memberikan bimbingan yang sesuai. Pada akhirnya, tujuan utama melakukan wawancara adalah untuk anak TK agar mereka bisa memulai perjalanan pendidikan dengan langkah yang mantap, bahagia, dan penuh semangat.
PAUD
Modul RPP TK A Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026: Pembelajaran Mendalam di TK Islam AsySyams

Pendidikan anak usia dini merupakan fondasi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian, kecerdasan, dan karakter anak.

Oleh karena itu, setiap lembaga pendidikan tertuntut untuk menghadirkan strategi belajar yang tidak hanya menekankan aspek kognitif, melainkan juga membangun karakter. Memasuki tahun ajaran 2025/2026, penerapan Kurikulum Merdeka semakin menegaskan pentingnya pembelajaran mendalam (deep learning) sebagai pendekatan utama.
Salah satu sekolah yang mengimplementasikan strategi ini adalah TK Islam AsySyams. Lembaga ini tidak hanya berfokus pada kecerdasan akademik, tetapi juga pada nilai-nilai Islam yang melekat dalam setiap aktivitas belajar. Dengan demikian, anak-anak memperoleh pengalaman belajar yang holistik dan relevan dengan kehidupan mereka.
Mengenal Modul RPP TK A Semester 1
Secara umum, Modul RPP TK A Semester 1 tahun ajaran 2025/2026 terancang dengan mengintegrasikan 8 Dimensi Profil Lulusan Pancasila. Kedelapan dimensi ini meliputi:
- Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan YME
- Kewargaan
- Penalaran Kritis
- Kreativitas
- Kolaborasi
- Kemandirian
- Kesehatan
- Komunikasi
Akan tetapi, di TK Islam AsySyams, kedelapan dimensi ini tidak hanya dijalankan dalam konteks umum. Sebaliknya, setiap dimensi terterjemahkan melalui kegiatan yang mengandung nilai-nilai Islami. Misalnya, ketika anak belajar tentang kemandirian, mereka juga terajarkan untuk berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas. Oleh karena itu, pembelajaran tidak hanya membentuk kecerdasan, tetapi juga memperkuat iman.
Bagi orang tua atau pendidik yang ingin memahami lebih lanjut mengenai peran lembaga pendidikan dalam membangun karakter anak, dapat membaca artikel penjelasan lengkap tentang institusi pendidikan dan fungsinya di sini.
Penerapan Pembelajaran Mendalam di TK Islam AsySyams
Pendekatan deep learning di TK A menekankan pada pemahaman konsep secara utuh dan mendalam. Anak-anak tidak hanya kita ajak mengenal sesuatu secara permukaan, melainkan memahami makna di baliknya. Dengan demikian, mereka dapat menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Di TK Islam AsySyams, pembelajaran mendalam kita laksanakan dengan metode bermain sambil belajar. Contohnya, ketika tema pembelajaran adalah “Diriku/Identitasku”, anak-anak tidak hanya menyebutkan nama, tetapi juga diajak untuk menyadari bahwa setiap nama adalah anugerah dari Allah SWT. Oleh karena itu, pembelajaran menjadi lebih bermakna sekaligus spiritual.
Selain itu, cerita Islami juga dijadikan sebagai media pembelajaran. Dengan mendengarkan kumpulan cerita Islami pendek untuk anak, anak-anak belajar mengenai akhlak, kejujuran, serta rasa syukur. Akhirnya, mereka dapat menginternalisasi nilai-nilai agama secara alami.
Integrasi Projek dalam Kegiatan Mingguan
Supaya pembelajaran lebih terarah, modul RPP TK A Semester 1 tersusun dalam bentuk mingguan. Setiap minggu terdapat topik dan subtopik yang terhubung dengan tema besar. Misalnya:
- Minggu 1 (Juli): Diriku / Identitas – Aku Istimewa! Ayo Kita Berkenalan
- Minggu 2 (Agustus): Tanah Airku / Indonesiaku – Aku Cinta Indonesia: Negeri Seribu Pulau
- Minggu 5 (September): Lingkunganku / Pakaian Adat – Keindahan Pakaian Adat Nusantara
- Minggu 15 (November): Mitigasi Bencana / Air – Air untuk Kehidupan: Misi Kecil Penyelamatan Bumi
Di TK Islam AsySyams, setiap projek mingguan dihubungkan dengan praktik Islami. Sebagai contoh, ketika anak-anak belajar tentang “Merawat Bumi”, guru akan mengaitkan dengan amanah manusia sebagai khalifah di bumi. Oleh karena itu, anak-anak bukan hanya tahu bahwa menjaga lingkungan itu penting, tetapi juga memahami bahwa hal tersebut adalah perintah agama.
Keunggulan TK Islam AsySyams
Sebagai salah satu TK Islam terbaik di Bekasi dengan fasilitas lengkap, AsySyams menghadirkan lingkungan belajar yang nyaman, Islami, dan modern. Tidak hanya itu, sekolah ini juga menekankan pembiasaan ibadah harian, seperti shalat dhuha, membaca doa, dan tilawah Al-Qur’an.
Karena itu, anak-anak tidak hanya menjadi pribadi yang cerdas, tetapi juga terbiasa menjalankan nilai-nilai Islam sejak usia dini. Dengan integrasi antara Kurikulum Merdeka dan pendidikan Islami, TK Islam AsySyams berhasil menghadirkan pendekatan yang unik serta relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Tantangan dan Solusi
Meskipun pembelajaran mendalam menawarkan banyak manfaat, tentu ada tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah kesiapan guru. Namun, AsySyams mengatasinya dengan memberikan pelatihan rutin bagi para pendidik. Selain itu, keterbatasan media pembelajaran juga dapat diatasi dengan kreativitas guru, misalnya dengan memanfaatkan lingkungan sekitar atau bahan sederhana.
Dengan adanya dukungan guru, orang tua, dan masyarakat, pembelajaran mendalam di TK Islam AsySyams dapat berjalan secara konsisten. Lebih dari itu, kolaborasi semua pihak juga memastikan bahwa tujuan pendidikan tercapai dengan baik.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Modul RPP TK A Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026 merupakan langkah inovatif dalam menghadirkan pendidikan yang menyeluruh. Dengan penerapan 8 Dimensi Profil Lulusan serta integrasi pembelajaran mendalam, anak-anak usia dini tidak hanya siap secara akademis, tetapi juga tumbuh dengan karakter Islami.
TK Islam AsySyams menjadi salah satu contoh nyata bagaimana sebuah lembaga pendidikan mampu menggabungkan Kurikulum Merdeka dengan nilai-nilai agama. Dengan demikian, generasi muda dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, berakhlak mulia, serta siap menghadapi tantangan masa depan.
Pendidikan
Kurikulum PAUD 2025: Pengembangan Mandiri di TK Islam AsySyams

Pengantar
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum operasional yang tersusun dan terlaksanakan secara mandiri oleh masing-masing lembaga pendidikan.

Memasuki tahun 2025, kurikulum PAUD terus mengalami penyempurnaan agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Di TK Islam AsySyams, pengembangan kurikulum kita lakukan dengan mengintegrasikan kurikulum nasional dan nilai-nilai Islam.
Prinsip Pengembangan Kurikulum PAUD 2025
Kurikulum PAUD 2025 tetap mengacu pada prinsip diversifikasi sebagaimana teratur dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Artinya, setiap lembaga, termasuk TK Islam AsySyams, memiliki kewenangan untuk mengembangkan kurikulum sesuai:
- Potensi peserta didik
- Kondisi daerah
- Visi dan misi lembaga pendidikan
Hal ini sejalan dengan semangat desentralisasi pendidikan yang memberi ruang keleluasaan pada sekolah untuk berinovasi, namun tetap berlandaskan standar nasional pendidikan.
Kurikulum di TK Islam AsySyams
Sebagai salah satu TK Islam yang bagus di Bekasi dengan fasilitas terbaik, TK Islam AsySyams mengembangkan kurikulumnya dengan beberapa fokus utama:
- Penguatan Pendidikan Karakter Islami
Setiap kegiatan pembelajaran kita arahkan untuk membiasakan anak dalam akhlak mulia, seperti disiplin, berbagi, dan berkata jujur. Cerita-cerita Islami pendek juga digunakan sebagai media pembelajaran sehari-hari. Contohnya dapat anda lihat dalam kumpulan cerita Islami pendek untuk anak dan keluarga. - Pendekatan Tematik dan Kontekstual
Pembelajaran kita lakukan berbasis tema, tersesuaikan dengan kehidupan sehari-hari anak sehingga lebih mudah kita pahami dan kita terapkan. - Integrasi Sains, Seni, dan Agama
Anak kita ajak untuk mengenal sains sederhana, berkreasi lewat seni, serta kita bimbing dalam ibadah harian seperti doa, wudhu, dan shalat. - Pembelajaran Berbasis Aktivitas
Anak lebih banyak melakukan kegiatan bermain sambil belajar, baik di dalam kelas maupun di luar ruangan.
TK Islam AsySyams Sebagai Institusi Pendidikan
Sebagai institusi pendidikan, TK Islam AsySyams menjalankan fungsinya tidak hanya sebagai tempat belajar formal, tetapi juga sebagai rumah kedua bagi anak-anak. Peran ini sejalan dengan penjelasan mengenai apa itu institusi pendidikan, fungsi, dan contohnya, di mana sekolah menjadi bagian penting dalam membentuk generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
Penutup
Kurikulum PAUD 2025 memberikan keleluasaan bagi setiap lembaga untuk berinovasi sesuai karakteristiknya. Di TK Islam AsySyams, kurikulum tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga penguatan akhlak Islami, kreativitas, dan kemandirian anak. Dengan pendekatan ini, diharapkan anak-anak tumbuh menjadi generasi yang beriman, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.